Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pengasih lagi maha Penyayang,
assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh..
Islam
sebagai agama terbesar di dunia memang selalu memberikan hikmah kepada
orang-orang yang mau berpikir tanpa mereka sadari. Walaupun hikmah itu sekecil
apapun bias saja merubah sesuatu yang sangat penting. Dibalik kesederhanaan
Islam dalam perintah-perintahnya dan dalam cara hidupnya itu sungguh mempunyai
hikmah yang luar biasa.
Bahkan kita dapat mengambil hikmah
dari cara umat muslim pergi ke tempat ibadah atau masjid. Di setiap langkah
orang yang berjalan menuju masjid dihitung sebagai pahala, sungguh sederhana
kebiasaan atau cara hidup umat muslim. Islam tidak menyuruh memakai kendaraan
paling keren ataupun paling cepat jika menuju tempat ibadah, cukup dengan
berjalan kaki pun kita mendapatkan pahala. Sugoi (Subhanallah).
Hikmah lain dari berjalan kaki ke
masjid adalah di tengah perjalanan kita bisa sambil bersilaturahmi dengan
tetangga ataupun dengan berjalan kita bisa melatih tubuh kita agar tetap bugar.
Masjid adalah milik siapa saja yang
ingin beribadah kepada Allah. Tidak perlu orang kaya untuk memasuki masjid,
tidak perlu orang bergelar untuk memasuki masjid, cukup dengan hati yang tulus
untuk beribadah, badan yang suci, dan baju yang menutup aurat, bersih, tidak
terkena najis. Karena dihadapan Allah, kita semua sama, Allah tidak melihat
perhiasan yang kita pakai, merk baju yang kita pakai ataupun wajah kita yang
rupawan. Allah hanya melihat besar kecilnya keiimanan kita.
Islam tidak menyukai sesuatu yang
berlebih-berlebihan. Oleh karena itu umat Islam juga dituntut untuk tidak
berlebihan dalam segala hal termasuk penampilan. Boleh kita berpenampilan
cantik/tampan tapi bukan untuk menebar pesona kepada lawan jenis, tapi hal itu
harus ditujukan untuk Allah semata. Misal, kita berpenampilan tampan agar semua
orang tau keindahan ciptaan Allah (haha pd amat). Tapi jangan sampai anugerah
yang Allah berikan kepada kita disalahgunakan oleh kita yang akhirnya kita
terjatuh pada jurang kesesatan. Dan jangan pula menyombongkan anugerah
yang Allah berikan kepada kita karena semua itu hanya milik Allah yang Maha
Segala.
Dalam Al’Quran pun diperintahkan agar
berperilaku sederhana. Sebagai berikut.
“Dan kamu
mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan”
(Al-Fajr [89]: 20)
“Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syetan dan syetan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya”
(Al-Israa' [17]: 27)
Kesederhanaan itu mencerminan
kedewasaan kita, semakin dewasa seseorang maka ia akan bersikap lebih
sederhana. Kesederhanaan yang paling baik adalah ketika seseorang mempunyai
harta yang berlimpah tapi dia berperilaku sangat sederhana, beda dengan orang yang
tidak mempunyai harta yang berlimpah, sudah jelas dia lebih mudah bersikap
sederhana diabanding dengan si kaya yang mempunyai banyak godaan. Si kaya
inilah yang mempunyai sikap kederhanaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Ada kutipan yang cukup menarik tentang
arti kesederhanaan dari buku “Jalan ke Makkah” yang ditulis Muhammad Assad:
“..dalam kesederhanaan kubus (ka’bah)
itu, yang menyangkal segala keindahan garis dan bentuk, terlintas seseuatu
dalam pikiran ini, seindah apapun segala sesuatu yang mampu di buat oleh
tangan-tangan manusia, adalah sesuatu yang kecil jika di bandingkan dengan
keAgungan Allah. Oleh karena itu makin sederhana yang dapat di sombongkan
manusia, semakin kita lebih membuktikan kebesaran Allah..” (seperti itulah
kira-kira).
Maha
suci Allah yang memberikan hikmah dibalik segala masalah..