Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
1. Orang yang berbuat dosa dan mengandalkan taubat terus menerus.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hati adalah
sesuatu yang sugoi dari ciptaan Allah
swt. Hati berbeda dengan akal dan sangat sulit menjelaskan apa yang dimaksud
dengan hati. Meskipun zaman sudah canggih, sampai saat ini belum ada yang mampu
menciptakan hati. Untuk itulah kita harus menjaga hati jangan sampai kita
merusaknya. Rusak? Apakah hati bisa rusak? Jawabannya Ya. Berikut adalah
sebab-sebab rusaknya hati.
1. Orang yang berbuat dosa dan mengandalkan taubat terus menerus.
Jangan sampai ketika kita ingin
melakukan dosa kita berfikir bahwa “manusia adalah tempatnya dosa”, “semua
manusia pasti punya salah”, “ahh cuma dosa kecil”, “setelah melakukan dosa ini
taubat saja”, sesungguhnya itulah bisikan-bisikan syetan dan janganlah kita
terjerumus kedalam tipu dayanya. Banyak yang tidak sadar bahwa pemikiran inilah
salah satu penyebab rusaknya hati seseorang.
Kalau diumpamakan
hati itu bagaikan kertas. Jika kita menggoreskan dosa lalu suatu saat dihapus
dan dilakukan terus menerus yang terjadi adalah kertas itu menjadi rusak karena
terlalu sering dicoret dan dihapus.
2. Mempunyai ilmu dan pengetahuan tapi tidak diamalkan
Ilmu hanyalah titipan yang diberikan Allah
kepada kita yang dikehendakinya. Untuk itulah jika kita mendapat kepercayaan
untuk diberikan ilmu kita tidak boleh memendam ilmu itu sendirian. Karena ilmu
harus dimanfaatkan untuk kehidupan semua orang. Apa ruginya kita menyebarkan
ilmu, malah dengan menyebarkan ilmu kita menjadi semakin kuat dengan ilmu
tersebut bukan malah ilmu itu hilang dari kita.
Jadi sebarkanlah ilmu dan pengetahuan
yang benar, bukan malah menjerumuskan teman dengan ilmu yang salah.
3. Beramal tetapi tidak Ikhlas
Mengapa beramal tetapi tidak
ikhlas, padahal harta yang kita punya tidak lain hanyalah titipan yang Allah
berikan kepada kita. Jadi apa ruginya kita mengembalikan apa yang memang
milik-Nya, meskipun memang milik Allah tapi Allah memberikan pahala yang tak
ternilai bagi siapa saja yang mengamalkan sebagian hartanya.
Maka dari itu beramal lah dengan
ikhlas. Karena dunia ini hanya sementara dan semua harta yang kita miliki
hanyalah titipan yang akan ditanyai pertanggung jawabannya.
4. Menerima rizqi namun tidak bersyukur
Banyak orang tidak
sadar akan rizqi yang ia dapatkan, misal menghirup udara, itu adalah rizqi yang
tak ternilai tetapi banyak orang tidak menyadari betapa cintanya Allah kepada
hambanya. Banyak orang terbuai akan nikmatnya rizqi yang Allah berikan sehingga
lupa bersyukur kepada Sang Pemberi rizqi.
Tips dalam
bersyukur, ketika kita berdoa mulailah dengan bersyukur. Misal : “ya Allah saya bersyukur engkau telah
memberikan kepintaran ini dan ya Allah semoga saya semakin pintar lagi aamiin”.
Itu adalah contoh jika kita ingin menjadi lebih pintar lagi tetapi kita tidak
lupa bersyukur kepada-Nya.
5. Tidak ridho akan takdir Allah
Mengapa kita harus mempermasalahkan pembagian yang Allah berikan. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu tidak ketahui. Jadi tidak seharusnya kita menentang takdir Allah karena Allah lebih mengetahui apa yan terbaik untuk kita. Kita manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukannya.
Mengapa kita harus mempermasalahkan pembagian yang Allah berikan. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu tidak ketahui. Jadi tidak seharusnya kita menentang takdir Allah karena Allah lebih mengetahui apa yan terbaik untuk kita. Kita manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukannya.
6. Tidak mengambil pelajaran dari kematian seseorang
Sesungguhnya
setiap kematian sesorang mempunyai nasehat-nasehat yang tidak akan kalian dapat
dari orang hidup. Kita jadi mengerti bahwa hidup di dunia ini hanya sementara,
semua dari kita pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini. jadi ambilah
pelajaran dari kematian tersebut.
Misal: ada orang
yang meninggal karena over dosis oleh minuman alcohol, berarti pelajaran yang
kita dapat adalah bahwa minuman alcohol diharamkan karena berbahaya bagi tubuh
kita, Allah tidak akan melarang sesuatu tanpa sebab yang pasti.
Itulah beberapa
penyebab rusaknya hati seseorang. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan di atas,
semoga kita dapat selalu menjaga hati kita. Jika masih ada yang melakukan
perbuatan diatas bertaubatlah sebelum terlambat karena waktu akan terus
bergulir.
0 komentar:
Posting Komentar