Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Seperti yang kita ketahui, Nabi Muhammad memiliki hati yang sangat suci. Mengapa beliau memiliki hati yang sangat bersih? Mungkin salah satu alasannya karena kejadian berikut.
Sewaktu kecil, Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menggembalakan kambing yang dimiliki oleh keluarga Halimah binti Abi Dzuaib dari Kabilah as Sa’diyah, tiba-tiba beliau didatangi dua malaikat, lalu keduanya membelah dada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengeluarkan bagian yang kotor dari hatinya. Peristiwa ini telah dijelaskan oleh Anas bin Malik dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.
Telah dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadits. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
... فَبَيْنَمَا أَنَا مَعَ أَخٍ لِي خَلْفَ بُيُوْتِنَا نَرْعَى بِهِمَا لَنَا إِذْ أتَانِي رَجُلاَنِ – عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيْضٌ- بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مَمْلُوْءٍ ثَلْجًا ثُمَّ أَخَذَانِي فَشَقَّا بَطْنِي ثُمَّ اسْتَخْرَجَا قَلْبِي فَشَقَّاهُ فَاستخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَةً سَوْدَاءَ فَطَرَحَاهُ ثُمَّ غَسَلاَ قَلْبِي وبَطْنِي بِذَلِكَ الثَّلْجِ حَتَّى أَنْقَيَاه ُ…
"Ketika aku sedang berada di belakang rumah bersama saudaraku (saudara angkat) menggembalakan anak kambing, tiba-tiba aku didatangi dua orang lelaki-mereka mengenakan baju putih-putih dengan membawa baskom yang terbuat dari emas penuh dengan es. Kedua orang itu menangkapku, lalu membedah perutku. Keduanya lalu mengeluarkan hatiku dan membedahnya, lalu mereka mengeluarkan gumpalan hitam darinya dan membuangnya. Kemudian keduanya membersihkan dan menyucikan hatiku dengan air itu sampai bersih".
Dalam sebuah hadits oleh Imam Ahmad juga disebutkan :
فَأَقْبَلاَ يَبْتَدِرَانِي فَأَخَذَانِي فَبَطَحَانِي إِلَى الْقَفَا فَشَقَّا بَطْنِي ثُمَّ اسْتَخْرَجَا قَلْبِي فَشَقَّاهُ فَأَخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَتَيْنِ سَوْدَاوَيْنِ
"…… keduanya lalu bersegera mendekati dan memegangiku. Kemudian aku ditelentangkan, kemudian membedah perutku. Kedua malaikat itu mengeluarkan hati dari tempatnya dan membedahnya. Selanjutnya mereka mengeluarkan dua gumpalan darah hitam darinya ……"
Dari dua riwayat di atas dapat kita ketahui, bahwa peristiwa Operasi Hati yang dilakukan kedua malaikat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah mutlak terjadi.
Banyak kaum-kaum yang menolak kebenaran dari hadits ini, alasannya karena peristiwa ini tidak logis. Kenapa tidak logis? Di zaman sekarang sudah banyak peralatan canggih yang memungkinkan manusia mendonorkan bagian tubuhnya. Kenapa bagi malaikat itu tidak mungkin? Sungguh zhalim orang yang berfikiran seperti itu. Adapula kaum orientalis yang mengatakan bahwa peristiwa itu hanya dongeng belaka dan mereka menganggap peristiwa itu hanyalah pengalaman rohani belaka, bukan peristiwa yang terjadi secara nyata. Mereka juga mengatakan hadits itu diceritakan oleh anak kecil yang belum banyak mengetahui apa-apa.
Kita sebagai umat islam yang berakal seharusnya wajib mengimani dan menerima dengan lapang dada tanpa mencari-cari atau mengalihkan makna yang sebenarnya.
Imam al Qurthubi, dalam kitab al Mufhim mengatakan, penolakan terhadap peristiwa operasi dada Nabi Muhammad pada malam Isra’ dan Mi’raj tidak perlu ditanggapi, karena orang-orang yang meriwayatkan adalah orang-orang yang terpercaya dan dikenal banyak orang.
Dalam dalil oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diceritakan :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً فَقَالَ هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ لَأَمَهُ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ فَقَالُوا إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ
قَالَ أَنَسٌ وَقَدْ كُنْتُ أَرْئِي أَثَرَ ذَلِكَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ
"Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi oleh Malaikat Jibril ketika beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bermain dengan beberapa anak. Jibril kemudian menangkapnya, menelentangkannya, lalu Jibril membelah dada. Jibril lalu mengeluarkan hatinya, dan mengeluarkan dari hati beliau segumpal darah beku sambil mengatakan “Ini adalah bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya. Sementara teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang menyusuinya) dengan berlari-lari sambil berkata: “Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”. Kemudian mereka bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia dalam keadaan berubah rona kulitnya (pucat). Anas mengatakan: “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dadanya”.
Dengan demikian, meskipun banyak orang yang menolak tapi saya anggap hadits ini soheh. Kita sebagai umat islam harus meyakini peristiwa tersebut.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Seperti yang kita ketahui, Nabi Muhammad memiliki hati yang sangat suci. Mengapa beliau memiliki hati yang sangat bersih? Mungkin salah satu alasannya karena kejadian berikut.
Sewaktu kecil, Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menggembalakan kambing yang dimiliki oleh keluarga Halimah binti Abi Dzuaib dari Kabilah as Sa’diyah, tiba-tiba beliau didatangi dua malaikat, lalu keduanya membelah dada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengeluarkan bagian yang kotor dari hatinya. Peristiwa ini telah dijelaskan oleh Anas bin Malik dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.
Telah dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadits. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
... فَبَيْنَمَا أَنَا مَعَ أَخٍ لِي خَلْفَ بُيُوْتِنَا نَرْعَى بِهِمَا لَنَا إِذْ أتَانِي رَجُلاَنِ – عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيْضٌ- بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مَمْلُوْءٍ ثَلْجًا ثُمَّ أَخَذَانِي فَشَقَّا بَطْنِي ثُمَّ اسْتَخْرَجَا قَلْبِي فَشَقَّاهُ فَاستخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَةً سَوْدَاءَ فَطَرَحَاهُ ثُمَّ غَسَلاَ قَلْبِي وبَطْنِي بِذَلِكَ الثَّلْجِ حَتَّى أَنْقَيَاه ُ…
"Ketika aku sedang berada di belakang rumah bersama saudaraku (saudara angkat) menggembalakan anak kambing, tiba-tiba aku didatangi dua orang lelaki-mereka mengenakan baju putih-putih dengan membawa baskom yang terbuat dari emas penuh dengan es. Kedua orang itu menangkapku, lalu membedah perutku. Keduanya lalu mengeluarkan hatiku dan membedahnya, lalu mereka mengeluarkan gumpalan hitam darinya dan membuangnya. Kemudian keduanya membersihkan dan menyucikan hatiku dengan air itu sampai bersih".
Dalam sebuah hadits oleh Imam Ahmad juga disebutkan :
فَأَقْبَلاَ يَبْتَدِرَانِي فَأَخَذَانِي فَبَطَحَانِي إِلَى الْقَفَا فَشَقَّا بَطْنِي ثُمَّ اسْتَخْرَجَا قَلْبِي فَشَقَّاهُ فَأَخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَتَيْنِ سَوْدَاوَيْنِ
"…… keduanya lalu bersegera mendekati dan memegangiku. Kemudian aku ditelentangkan, kemudian membedah perutku. Kedua malaikat itu mengeluarkan hati dari tempatnya dan membedahnya. Selanjutnya mereka mengeluarkan dua gumpalan darah hitam darinya ……"
Dari dua riwayat di atas dapat kita ketahui, bahwa peristiwa Operasi Hati yang dilakukan kedua malaikat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah mutlak terjadi.
Banyak kaum-kaum yang menolak kebenaran dari hadits ini, alasannya karena peristiwa ini tidak logis. Kenapa tidak logis? Di zaman sekarang sudah banyak peralatan canggih yang memungkinkan manusia mendonorkan bagian tubuhnya. Kenapa bagi malaikat itu tidak mungkin? Sungguh zhalim orang yang berfikiran seperti itu. Adapula kaum orientalis yang mengatakan bahwa peristiwa itu hanya dongeng belaka dan mereka menganggap peristiwa itu hanyalah pengalaman rohani belaka, bukan peristiwa yang terjadi secara nyata. Mereka juga mengatakan hadits itu diceritakan oleh anak kecil yang belum banyak mengetahui apa-apa.
Kita sebagai umat islam yang berakal seharusnya wajib mengimani dan menerima dengan lapang dada tanpa mencari-cari atau mengalihkan makna yang sebenarnya.
Imam al Qurthubi, dalam kitab al Mufhim mengatakan, penolakan terhadap peristiwa operasi dada Nabi Muhammad pada malam Isra’ dan Mi’raj tidak perlu ditanggapi, karena orang-orang yang meriwayatkan adalah orang-orang yang terpercaya dan dikenal banyak orang.
Dalam dalil oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diceritakan :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً فَقَالَ هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ لَأَمَهُ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ فَقَالُوا إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ
قَالَ أَنَسٌ وَقَدْ كُنْتُ أَرْئِي أَثَرَ ذَلِكَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ
"Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi oleh Malaikat Jibril ketika beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bermain dengan beberapa anak. Jibril kemudian menangkapnya, menelentangkannya, lalu Jibril membelah dada. Jibril lalu mengeluarkan hatinya, dan mengeluarkan dari hati beliau segumpal darah beku sambil mengatakan “Ini adalah bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya. Sementara teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang menyusuinya) dengan berlari-lari sambil berkata: “Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”. Kemudian mereka bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia dalam keadaan berubah rona kulitnya (pucat). Anas mengatakan: “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dadanya”.
Dengan demikian, meskipun banyak orang yang menolak tapi saya anggap hadits ini soheh. Kita sebagai umat islam harus meyakini peristiwa tersebut.
Rindu dengan Rasulullah....
BalasHapus