Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Zaman terus bergulir tanpa henti dan dalam pikiran saya
bertanya-tanya, apakah kita masih belum menemukan kecintaan kita kepada Sang
Pencipta dan Utusannya?. Padahal tanda-tanda akhir zaman semakin jelas terlihat.
Apa yang akan kita tunggu? Apakah kita akan menunggu
kesiapan yang entah sampai kapan siapnya. Ingat bahwa Malaikat pencabut nyawa
tidak akan menunggu kita menjadi lebih baik untuk mencabut nyawa kita.
Dimana pun kalian berada, tentunya tak sedikit orang yang
mengaku umat Islam tetapi berperilaku seperti Yahudi dan Nasrani. Karena
lemahnya iman kita, mereka (Yahudi dan nasrani) menjebak kita dengan keindahan
duniawi, sehingga kita lupa akan hari setelahnya. Dimana pun kalian berada,
pasti bisa kita lihat umat Islam yang sedikit demi sedikit melangkah menjauh
dari apa yang diperintahkan oleh Allah swt dan yang disunnahkan oleh Rasululloh
saw.
Coba anda pikirkan, Narkoba dan minuman keras yang dahulu
diminum oleh orang kafir, sekarang dengan bangga umat muslim melakukannya. Hubungan seks diluar nikah adalah kebiasaan
orang barat, dan sekarang umat muslim dengan mudahnya melakukan hal tersebut.
Membuka aurat yang dulunya dilakukan oleh orang kafir, sekarang hal itu adalah
hal yang biasa dilakukan oleh muslimah. Berpacaran yang biasa dilakukan oleh
orang kafir, sekarang umat muslim melakukannya dengan bangga. Jika tidak punya
pacar tidak gaul lah tidak apalah. Astagfirullah.
Memang Negara Indonesia bukan Negara Islam, apa alasan itu
yang membuat kita meninggalkan kewajiban kita dan mengikuti perilaku-perilaku
Yahudi dan Nasrani?. Memang apa salahnya bukan hidup di Negara Islam?. Apa karena bukan Negara Islam kita tidak
perlu sepenuhnya menjadi Muslim yang sesungguhnya?. Jawabannya Tidak, jika saya
diminta memilih antara aturan Negara atau Islam, saya lebih memilih aturan
Islam meskipun keputusan tersebut membuat saya dibuang dari Negara saya.
Banyak orang mengartikan salah Cinta kepada Allah swt. Kita
memang diharuskan mencintai Allah swt dan Nabi Muhammad saw tetapi hal tersebut
jangan membuat kehidupan kita jadi tidak seimbang. Kita tidak boleh terus
menerus beribadah tanpa melakukan kewajiban kita di dunia. Urusan dunia dan
akhirat haruslah seimbang.
Cinta dunia? Apakah kita harus mencintai dunia? Jawabannya
Tidak, karena dunia ini hanya sementara. Akhir-akhirnya seluruh manusia akan
meninggalkan Dunia ini. Bagaimana cara kita untuk sukses jika tidak mencintai
dunia? Dengan bertumpu pada kaidah-kaidah Islam kita pun bisa sukses di dunia
bahkan di akhirat, tidak perlu mencintai dunia, yang kita perlukan hanyalah
mencintai Allah swt dan Rasulnya.
Kebanyakan orang pastinya takut mati. Selain karena amal,
apa kita takut mati karena mencintai dunia?. Karena mencintai dunia, kita lupa
untuk beramal dan menabung untuk hari akhirat nanti. Oleh karena itu, beramalah
sebanyak-banyaknya, berlomba-lombalah dalam kebaikan, niscaya kita tidak akan
takut pada kematian, karena kematian adalah awal untuk kehidupan yang kekal.
penyakit manusia akhir zaman. ramai yang tak sedar punya pnyakit cinta dunia. Naudzubillah, jauhkan kami dari penyakit ini...
BalasHapusaamiin :)
Hapus