Selasa, 21 Januari 2014

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Zaman terus bergulir tanpa henti dan dalam pikiran saya bertanya-tanya, apakah kita masih belum menemukan kecintaan kita kepada Sang Pencipta dan Utusannya?. Padahal tanda-tanda akhir zaman semakin jelas terlihat.

Apa yang akan kita tunggu? Apakah kita akan menunggu kesiapan yang entah sampai kapan siapnya. Ingat bahwa Malaikat pencabut nyawa tidak akan menunggu kita menjadi lebih baik untuk mencabut nyawa kita.
Dimana pun kalian berada, tentunya tak sedikit orang yang mengaku umat Islam tetapi berperilaku seperti Yahudi dan Nasrani. Karena lemahnya iman kita, mereka (Yahudi dan nasrani) menjebak kita dengan keindahan duniawi, sehingga kita lupa akan hari setelahnya. Dimana pun kalian berada, pasti bisa kita lihat umat Islam yang sedikit demi sedikit melangkah menjauh dari apa yang diperintahkan oleh Allah swt dan yang disunnahkan oleh Rasululloh saw.

Coba anda pikirkan, Narkoba dan minuman keras yang dahulu diminum oleh orang kafir, sekarang dengan bangga umat muslim melakukannya.  Hubungan seks diluar nikah adalah kebiasaan orang barat, dan sekarang umat muslim dengan mudahnya melakukan hal tersebut. Membuka aurat yang dulunya dilakukan oleh orang kafir, sekarang hal itu adalah hal yang biasa dilakukan oleh muslimah. Berpacaran yang biasa dilakukan oleh orang kafir, sekarang umat muslim melakukannya dengan bangga. Jika tidak punya pacar tidak gaul lah tidak apalah. Astagfirullah.

Memang Negara Indonesia bukan Negara Islam, apa alasan itu yang membuat kita meninggalkan kewajiban kita dan mengikuti perilaku-perilaku Yahudi dan Nasrani?. Memang apa salahnya bukan hidup di Negara Islam?.  Apa karena bukan Negara Islam kita tidak perlu sepenuhnya menjadi Muslim yang sesungguhnya?. Jawabannya Tidak, jika saya diminta memilih antara aturan Negara atau Islam, saya lebih memilih aturan Islam meskipun keputusan tersebut membuat saya dibuang dari Negara saya.
Banyak orang mengartikan salah Cinta kepada Allah swt. Kita memang diharuskan mencintai Allah swt dan Nabi Muhammad saw tetapi hal tersebut jangan membuat kehidupan kita jadi tidak seimbang. Kita tidak boleh terus menerus beribadah tanpa melakukan kewajiban kita di dunia. Urusan dunia dan akhirat haruslah seimbang.

Cinta dunia? Apakah kita harus mencintai dunia? Jawabannya Tidak, karena dunia ini hanya sementara. Akhir-akhirnya seluruh manusia akan meninggalkan Dunia ini. Bagaimana cara kita untuk sukses jika tidak mencintai dunia? Dengan bertumpu pada kaidah-kaidah Islam kita pun bisa sukses di dunia bahkan di akhirat, tidak perlu mencintai dunia, yang kita perlukan hanyalah mencintai Allah swt dan Rasulnya.

Kebanyakan orang pastinya takut mati. Selain karena amal, apa kita takut mati karena mencintai dunia?. Karena mencintai dunia, kita lupa untuk beramal dan menabung untuk hari akhirat nanti. Oleh karena itu, beramalah sebanyak-banyaknya, berlomba-lombalah dalam kebaikan, niscaya kita tidak akan takut pada kematian, karena kematian adalah awal untuk kehidupan yang kekal.

2 komentar:

  1. penyakit manusia akhir zaman. ramai yang tak sedar punya pnyakit cinta dunia. Naudzubillah, jauhkan kami dari penyakit ini...

    BalasHapus

Blogroll

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Site Rank